Tiongkok telah meningkatkan upaya untuk mengembangkan layanan diplomatiknya selama dekade terakhir dengan agenda yang komprehensif, bertingkat, dan multifaset yang sedang ditetapkan, kata Ma Zhaoxu, wakil menteri Kementerian Luar Negeri, pada konferensi pers di Beijing pada hari Kamis.
Ma mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, jumlah negara yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok telah meningkat dari 172 menjadi 181. Ia menambahkan, 149 negara dan 32 organisasi internasional telah tertarik untuk berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan.
Menurut Ma, Tiongkok telah dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunannya dalam menghadapi pengekangan, penindasan, dan campur tangan yang tidak sah dari pihak eksternal.
Tiongkok telah dengan tegas membela prinsip satu Tiongkok dan secara konsisten menggagalkan gerakan anti-Tiongkok untuk menyerang dan memfitnah Tiongkok, katanya.
Ma mengatakan bahwa Tiongkok juga telah terlibat dalam tata kelola global dengan cakupan, kedalaman, dan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya selama dekade terakhir, sehingga menjadi andalan dalam menegakkan multilateralisme.
“Berdasarkan Pemikiran Xi Jinping tentang Diplomasi, kita telah merintis jalan baru diplomasi negara-negara besar dengan karakteristik Tiongkok,” ujar wakil menteri tersebut, seraya menyebut kepemimpinan Partai sebagai akar dan jiwa diplomasi Tiongkok.
Waktu posting: 20-Okt-2022